Praktikum 7 Unix System Call dan Manajemen Memory
Nama : Muhammad Iqbal Tejasumirat FILE: Praktikum 7
Kelas : BM5A
POKOK BAHASAN :
⦁ UNIX System Call
⦁ Manajemen Memory
TUJUAN BELAJAR :
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, praktikan diharapkan mampu:
⦁ Menggunakan system call fork, wait dan execl pada Linux.
⦁ Menggunakan perintah-perintah untuk manajemen memory.
TEORI SINGKAT :
1. UNIX SYSTEM CALL
Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan menggunakan system call yang berhubungan dengan proses pada system operasi UNIX yang biasa disebut UNIX System Call, yaitu system call fork, execl dan wait. Pada percobaan yang dilakukan akan dibuat program yang didalamnya terdapat fungsi system call. Untuk menjalankannya pada Linux gunakan g++.
a. System Call Fork
System call fork adalah suatu system call yang membuat suatu proses baru pada system operasi UNIX. Pada percobaan ini menggunakan mesin Linux dan beberapa program yang berisi system call fork().
Bila suatu program berisi sebuah fungsi fork(), eksekusi dari program menghasilkan eksekusi dua proses. Satu proses dibuat untuk memulai eksekusi program. Bila system call fork() dieksekusi, proses lain dibuat. Proses asal disebut proses parend dan proses kedua disebut proses child. Proses child merupakan duplikat dari proses parent. Kedua proses melanjutkan eksekusi dari titik dimana system call fork() menghasilkan eksekusi pada program utama. Karena UNIX adalah system operasi time sharing, dua proses tersebut dapat mengeksekusi secara konkuren.
Nilai yang dihasilkan oleh fork() disimpan dalam variable bertipe pid_t, yang berupa nilai integer. Karena nilai dari variable ini tidak digunakan, maka hasil fork() dapat diabaikan.
⦁ Untuk kill proses gunakan Ctrl+C.
⦁ Untuk dokumentasi fork() dapat dilihat dengan ketikkan man 2 fork.
⦁ Untuk melihat id dari proses, gunakan system call getpid()
⦁ Untuk melihat dokumentasi dari getpid(), ketikkan man 2 getpid
Perbedaan antara proses parent dan proses child adalah
⦁ Mempunyai pid yang berbeda
⦁ Pada proses parent , fork() menghasilkan pid dari proses child jika sebuah proses child dibuat.
⦁ Pada proses child, fork() selalu menghasilkan 0
⦁ Membedakan copy dari semua data, termasuk variable dengan current value dan stack
⦁ Membedakan program counter (PC) yang menunjukkan eksekusi berikutnya meskipun awalnya keduanya mempunyai nilai yang sama teta pi setelah itu berbeda.
⦁ Setelah fork, kedua proses tersebut tidak menggunakan variable bersama.
System call fork menghasilkan :
⦁ Pid proses child yang baru ke proses parent, hal ini sama dengan
⦁ memberitahukan proses parent nama dari child-nya
⦁ 0 : menunjukkan proses child
⦁ -1 : 1 jika terjadi error, fork() gagal karena proses baru tidak dapat dibuat.
b. System Call Wait
System call wait menyebabkan proses menunggu sinyal (menunggu sampai sembarang tipe sinyal diterima dari sembarang proses). Biasanya digunakan oleh proses parent untuk menunggu sinyal dari system operasi ke parent bila child diterminasi. System call wait menghasilkan pid dari proses yang mengirimi sinyal. Untuk melihat dokumentasi wait gunakan perintah man 2 wait.
c. System Call Execl
Misalnya kita ingin proses baru mengerjakan sesuatu yang berbeda dari proses parent, sebutlah menjalankan program yang berbeda. Sistem call execl meletakkan program executable baru ke memory dan mengasosiasikannya dengan proses saat itu. Dengan kata lain, mengubah segala sesuatunya sehingga program mulai mengeksekusi dari file yang berbeda.
2. MANAJEMEN MEMORY
Linux mengimplementasikan sistem virtual memory demand-paged. Proses mempunyai besar memory virtual yang besar (4 gigabyte). Pada virtual memory dilakukan transfer page antara disk dan memory fisik.
Jika tidak terdapat cukup memory fisik, kernel melakukan swapping beberapa page lama ke disk. Disk drive adalah perangkat mekanik yang membaca dan menulis ke disk yang lebih lambat dibandingkan mengakses memory fisik. Jika memory total page lebih dari memory fisik yang tersedia, kernel lebih banyak melakukan swapping dibandingkan eksekusi kode program, sehingga terjadi thrashing dan mengurangi utilitas.
Jika memory fisik ekstra tidak digunakan, kernel meletakkan kode program sebagai disk buffer cache. Disk buffer menyimpan data disk yang diakses di memory; jika data yang sama dibutuhkan lagi dapat dengan cepat diambil dari cache.
Pertama kali sistem melakukan booting, ROM BIOS membentuk memory test seperti terlihat berikut:
ROM BIOS (C) 1990
008192 KB OK WAIT......
Kemudian informasi penting ditampilkan selama proses booting pada linux seperti terlihat berikut :
Memory: 7100k/8192k available (464k
kernel code, 384k reserved, 244k data) ...
Adding Swap: 19464k swap-space
Informasi diatas menampilkan jumlah RAM tersedia setelah kernel di-load ke memory (dalam hal ini 7100K dari 8192K). Jika ingin melihat pesan saat booting kernel yang terlalu cepat dibaca dapat dilihat kembali dengan perintah dmesg.
Setiap Linux dijalankan, perintah free digunakan untuk menampilkan total memory yang tersedia. Atau menggunakan cat /proc/meminfo. Memory fisik dan ruang swap ditampilkan disini. Contoh output pada sistem :
total used free shared buffers
Mem: 7096 5216 1880 2328 2800
Swap: 19464 0 19464
Informasi ditampilkan dalam kilobyte (1024 byte). Memory ”total” adalah jumlah tersedia setelah load kernel. Memory digunakan untuk proses atau disk bufferring sebagai “used”. Memory yang sedang tidak digunakan ditampilkan pada kolom “free”. Memory total sama dengan jumlah kolom ”used” dan ”free”.
Memory diindikasikan “shared” yaitu berapa banyak memory yang digunakan lebih dari satu proses. Program seperti shell mempunyai lebih dari satu proses yang berjalan. Kode executable read-only dan dapat disharing oleh semua proses yang berjalan pada shell. Kolom “buffers” menampilkan berapa banyak memory digunakan untuk disk buffering.
Perintah free juga menunjukkan dengan jelas bagaimana swap space dilakukan dan berpa banyak swapping yang terjadi.
Percobaan berikut untuk mengetahui manajemen memory :
1. Pada saat bootup, dengan satu user log in, dengan perintah free sistem melaporkan berikut :
Terdapat free memory (4.4MB) dan sedikit disk buffer (1.1MB).
2. Situasi berubah setelah menjalankan perintah yang membaca data dari disk
(command ls –lR /.)
Disk buffer bertambah menjadi 2 MB. Hal ini berakibat pula pada kolom ”used” dan memory ”free” juga berkurang.
Perintah top dan ps -u juga sangat berguna untuk menunjukkan bagaimana penggunaan memory berubah secara dinamis dan bagaimana proses individu menggunakan memory. Contoh tampilannya :
Tugas Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud dengan system call ?
Jawab:
System calls adalah sebuah sistem yang menyediakan interface (antar muka) antara program (user program yang berjalan) dan bagian OS. System calls menjadi jembatan antara proses dan OS. System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa assembly.
2. Apa yang dimaksud dengan sistem call fork(), execl() dan wait(). Jawablah dengan menggunakan perintah man (contoh : man 2 fork, man 2 execl dan man 2 wait) ?
Jawab:
Sistem call fork adalah suatu system call yang membuat suatu proses baru pada system operasi UNIX.
⦁ Nilai yang dihasilkan fork() disimpan dalam variable bertipe pid_t, yang berupa nilai integer, karena tidak digunakan, maka hasil fork() dapat diabaikan
⦁ Sistem call execl() adalah suatu sistem call yang meletakkan program executable baru ke memory dan mengasosiasikannya dengan proses saat itu.
⦁ Sistem call wait() adalah suatu sistem call yang menyebabkan proses menunggu sinyal (menunggu sampai sembarang tipe sinyal dari sembarang proses). Biasanya digunakan oleh proses parent untuk menunggu sinyal dari system operasi ke parent bila child diterminasi.
3. Apa yang dimaksud sistem virtual memory, proses swapping dan buffer cache pada manajemen memory ?
Jawab:
⦁ Virtual memory adalah suatu teknik penggunaan disk memori sebagai ekstensi RAM sehingga ukuran memori RAM bertambah. Kernel akan menulis isi blok memori yang saat ini tidak digunakan ke hard disk sehingga memori dapat digunakan untuk tujuan lain. Ketika memori diperlukan lagi, maka memori tersebut dikembalikan fungsinya.
⦁ Swapping adalah suatu metode pengalihan proses yang bersifat sementara dari memori utama ke suatu tempat penyimpanan sementara (disk) dan dipanggil kembali ke memori jika akan melakukan eksekusi.
⦁ Buffer cache adalah memori yang digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya bersifat sementara (temporary).
4. Apa yang dimaksud perintah free dan cat /proc/meminfo ?
Jawab:
⦁ Perintah free digunakan untuk menampilkan total memory yang tersedia.
⦁ Cat /proc/meminfo memiliki fungsi yang sama dengan perintah free, hanya saja informasi yang ditampilkan lebih lengkap.
5. Apa yang dimaksud perintah ps ?
Jawab:
Perintah ps adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan proses yang sedang aktif dan berjalan di sistem.
PERCOBAAN
Percobaan 1 : Melihat proses parent dan proses child
1. Dengan menggunakan editor vi, buatlah file fork1.cpp dan ketikkan program berikut :
#include <iostream>
using namespace std;
#include <sys/types.h>
#include <unistd.h>
/* getpid() adalah system call yg dideklarasikan pada unistd.h.
Menghasilkan suatu nilai dengan type pid_t.
pid_t adalah type khusus untuk process id yg ekuivalen dg int
*/
int main(void) {
pid_t mypid;
uid_t myuid;
for (int i = 0; i < 3; i++) {
mypid = getpid();
cout << "I am process " << mypid << endl;
cout << "My parent is process " << getppid() << endl;
cout << "The owner of this process has uid " << getuid()
<< endl;
/* sleep adalah system call atau fungsi library
yang menghentikan proses ini dalam detik
*/
sleep(1);
}
return 0;
}
Analisa : Membuat program fork1.cpp dengan menggunakan editor vi
2. Gunakan g++ compiler untuk menjalankan program diatas.
$ g++ -o fork1 fork1.cpp
$ ./fork 1
Analisa : Hasil dari program tersebut memapilkan pid dan parent id serta id user sebanyak 3 kali.
Percobaan 2 : Membuat dua proses terus menerus dengan sebuah system call fork()
1. Dengan menggunakan editor vi, buatlah file fork2.cpp dan ketikkan program berikut :
#include <iostream>
using namespace std;
#include <sys/types.h>
#include <unistd.h>
/* getpid() dan fork() adalah system call yg dideklarasikan pada unistd.h.
Menghasilkan suatu nilai dengan type pid_t.
pid_t adalah type khusus untuk process id yg ekuivalen dg int
*/
int main(void) {
pid_t childpid;
int x = 5;
childpid = fork();
while (1) {
cout << "This is process " << getpid() << endl;
cout << "x is " << x << endl;
sleep(1);
x++;
}
return 0;
}
Analisa : Membuat program fork2.cpp dengan editor vi.
2. Gunakan g++ compiler untuk menjala nkan program diatas. Pada saat dijalankan, program tidak akan pernah berhenti. Untuk menghentikan program tekan Ctrl+C.
$ g++ -o fork2 fork2.cpp
$ ./fork2
Analisa : Hasil dari program tersebut menampilkan pid dan isi dari variable x yang terus bertambah secara berulang. Untuk menghentikan program menggunakan ctrl+c karena pada program tidak diberikan batasan.
Percobaan 3 : Membuat dua proses sebanyak lima kali
1. Dengan menggunakan editor vi, buatlah file fork3.cpp dan ketikkan program berikut :
#include <iostream>
using namespace std;
#include <sys/types.h>
#include <unistd.h>
/* getpid() dan fork() adalah system call yg dideklarasikan
pada unistd.h.
Menghasilkan suatu nilai dengan type pid_t.
pid_t adalah type khusus untuk process id yg ekuivalen dg int
*/
int main(void) {
pid_t childpid;
childpid = fork();
for (int i = 0; i < 5; i++) {
cout << "This is process " << getpid() << endl;
sleep(2);
}
return 0;
}
2. Gunakan g++ compiler untuk menjalankan program diatas
$ g++ -o fork3 fork3.cpp
$ ./fork 3
Analisa : Program tersebut menampilkan pid yang berulang sebanyak 5 kali(dimulai dari 0 sampai 4) dan memiliki jeda selama 2 detik.
Percobaan 4 : Proses parent menunggu sinyal dari proses child dengan
system call wait
1. Dengan menggunakan editor vi, buatlah file fork4.cpp dan ketikkan program berikut :
#include <iostream>
using namespace std;
#include <sys/types.h>
#include <unistd.h>
#include <sys/wait.h>
/* pid_t fork() dideklarasikan pada unistd.h.
pid_t adalah type khusus untuk process id yg ekuivalen dg int
*/
int main(void) {
pid_t child_pid;
int status;
pid_t wait_result;
child_pid = fork();
if (child_pid == 0) {
/* kode ini hanya dieksekusi proses child */
cout << "I am a child and my pid = " << getpid() << endl;
cout << "My parent is " << getppid() << endl;
/* keluar if akan menghentikan hanya proses child */
}
else if (child_pid > 0) {
/* kode ini hanya mengeksekusi proses parent */
cout << "I am the parent and my pid = " << getpid()
<< endl;
cout << "My child has pid = " << child_pid << endl;
}
else {
cout << "The fork system call failed to create a new
process" << endl;
exit(1);
}
/* kode ini dieksekusi baik oleh proses parent dan child */
cout << "I am a happy, healthy process and my pid = "
<< getpid() << endl;
if (child_pid == 0) {
/* kode ini hanya dieksekusi oleh proses child */
cout << "I am a child and I am quitting work now!"
<< endl;
}
else {
/* kode ini hanya dieksekusi oleh proses parent */cout << "I am a parent and I am going to wait for my
child" << endl;
do {
/* parent menunggu sinyal SIGCHLD mengirim tanda
bahwa proses child diterminasi */
wait_result = wait(&status);
} while (wait_result != child_pid);
cout << "I am a parent and I am quitting." << endl;
}
return 0;
}
Analisa :
2. Gunakan g++ compiler untuk menjalankan program diatas
$ g++ -o fork4 fork4.cpp
$ ./fork 4
Analisa : Menampilkan pid dan parent pid seperti hasil diatas.
Percobaan 5 : System call fork/exec dan wait mengeksekusi program bernama ls, menggunakan file executable /bin/ls dengan satu parameter –l yang ekuivalen dengan ls –l
1. Dengan menggunakan editor vi, buatlah file fork5.cpp dan ketikkan program berikut :
#include <iostream>
using namespace std;
#include <sys/types.h>
#include <unistd.h>
#include <sys/wait.h>
/* pid_t fork() dideklarasikan pada unistd.h.
pid_t adalah type khusus untuk process id yg ekuivalen dg int
*/
int main(void) {
pid_t child_pid;
int status;
pid_t wait_result;
child_pid = fork();
if (child_pid == 0) {
/* kode ini hanya dieksekusi proses child */
cout << "I am a child and my pid = " << getpid() << endl;
execl("/bin/ls", "ls", "-l", "/home", NULL);
/* jika execl berhasil kode ini tidak pernah digunakan */
cout << "Could not execl file /bin/ls" << endl;
exit(1);
/* exit menghentikan hanya proses child */
}
else if (child_pid > 0) {
/* kode ini hanya mengeksekusi proses parent */
cout << "I am the parent and my pid = " << getpid()
<< endl;
cout << "My child has pid = " << child_pid << endl;
}
else {
cout << "The fork system call failed to create a new
process" << endl;
exit(1);
}
/* kode ini hanya dieksekusi oleh proses parent karena
child mengeksekusi dari “/bin/ls” atau keluar */
cout << "I am a happy, healthy process and my pid = "
<< getpid() << endl;
if (child_pid == 0) {
/* kode ini tidak pernah dieksekusi */
printf("This code will never be executed!\n");
}
else {
/* kode ini hanya dieksekusi oleh proses parent */
cout << "I am a parent and I am going to wait for my
child" << endl;
do {
/* parent menunggu sinyal SIGCHLD mengirim tanda
bila proses child diterminasi */
wait_result = wait(&status);
} while (wait_result != child_pid);
cout << "I am a parent and I am quitting." << endl;
}
return 0;
}
2. Gunakan g++ compiler untuk menjalankan program diatas
$ g++ -o fork5 fork5.cpp
$ ./fork 5
Analisa : Output program akan menampilkan PID dari child&parent dan proses parent sebanyak 4 status dan serta menampilkan hak akses dari owner ( rwx ) group ( rx ) other (rx)
Percobaan 6 : System call fork/exec dan wait mengeksekusi program lain
1. Dengan menggunakan editor vi, buatlah file fork6.cpp dan ketikkan program berikut :
#include <iostream>
using namespace std;
#include <sys/types.h>
#include <unistd.h>
#include <sys/wait.h>
/* pid_t fork() dideklarasikan pada unistd.h.
pid_t adalah type khusus untuk process id yg ekuivalen dg int
*/
int main(void) {
pid_t chil d_pid;
int status;
pid_t wait_result;
child_pid = fork();
if (child_pid == 0) {
/* kode ini hanya dieksekusi proses child */
cout << "I am a child and my pid = " << getpid() << endl;
execl("fork3", "goose", NULL);
/* jika execl berhasil kode ini tidak pernah digunakan */
cout << "Could not execl file fork3" << endl;
exit(1);
/* exit menghentikan hanya proses child */
}
else if (child_pid > 0) {
/* kode ini hanya mengeksekusi proses parent */
cout << "I am the parent and my pid = " << getpid()
<< endl;
cout << "My child has pid = " << child_pid << endl;
}
else {
cout << "The fork system call failed to create a new
process" << endl;
exit(1);
}
/* kode ini hanya dieksekusi oleh proses parent karena
child mengeksekusi dari “fork3” atau keluar */
cout << "I am a happy, healthy process and my pid = "
<< getpid() << endl;
if (child_pid == 0) {
/* kode ini tidak pernah dieksekusi */
printf("This code will never be executed!\n");
}
else {
/* kode ini hanya dieksekusi oleh proses parent */
cout << "I am a parent and I am going to wait for my
child" << endl;
do {
/* parent menunggu sinyal SIGCHLD mengirim tanda
bila proses child diterminasi */
wait_result = wait(&status);
} while (wait_result != child_pid);
cout << "I am a parent and I am quitting." << endl;
}
return 0;
}
2. Gunakan g++ compiler untuk menjalankan program diatas.
$ g++ -o fork6 fork6.cpp
$ ./fork 6
Analisa : Hasil dari program akan menampilkan status proses parent dan child serta PID dari proses tersebut. Lalu child akan dijadikan 2 proses dan akan dijalankan sebanyak 5 kali.
Percobaan 7 : Melihat Manajemen Memory
1. Perhatikan dengan perintah dmesg jumlah memory tersedia dan proses swapping
$ dmesg | more
Analisa : dmesg digunakan untuk mencetak atau mengontrol buffer ring kernel. Di dalam informasi yang dicetak oleh dmesg, terdapat jumlah RAM tersedia setelah kernel di-load ke memory.
2. Dengan perintah free perhatikan jumlah memory ”free”, ”used”, “share” dan “buffer” .
$ free
Analisa : menampilkan jumlah memory
3. Dengan perintah dibawah ini apakah hasilnya sama dengan no 2 ?
$ cat /proc/meminfo
Analisa : menampilkan jumlah memory dengan perintah cat
4. Gunakan perintah dibawah ini
$ ls –lR /.
Analisa : menampilkan keseluruhan file dari system
5. Perhatikan perubahan manajemen memory
$ free
Analisa : setelah menjalankan beberapa program terjadi perubahan pada memory pada “used”,”free”,”shared”, dan “buffer”
6. Jalankan sebuah program, misalnya open Office. Perhatikan perubahan manajemen memory.
$ free
Analisa : Ketika menjalankan program lain(saya membuka browser) kembali terjadi perubahan pada memory.
7. Dengan perintah ps bagaimana penggunaan memory untuk se tiap proses diatas ?
$ ps –uax
Analisa : pada perintah tersebut menampilkan jumlah memory yang digunakan pada program dan proses yang dijalankan.
LATIHAN
1. Ubahlah program fork5.cpp pada percobaan 5 untuk mengeksekusi perintah yang ekuivalen dengan
a. ls –al /etc.
Analisa: Menampilkan PID dari child&parent serta menampilkan semua file dengan format list memanjang pada direktory /etc.
b. cat fork2
Analisa: Menampilkan PID child dan parent serta menampilkan isi dari program fork2
c. ./fork2
Analisa: Menampilkan PID child dan parent serta mengeksekusi program fork2
2. Informasi apa saja mengenai manajemen memory yang ditampilkan pada perintah dmesg pada percobaan Anda ?
Analisa: Informasi yang ditampilkan mengenai manajemen memori pada dmesg adalah banyaknya memori yang tersedia adalah 971360K (kilobyte) dari total memori 1048120K(kilobyte). Beserta rinician penggunaan memori tersebut seperti kernel code, rwdata (read-write), rodata (read-only), init, bss, reserved (memori cadangan), dan cma-reserved
3. Bagaimana informasi yang ditampilkan dengan perintah free pada percobaan Anda ?
Analisa:
-Total : Adalah jumlah memori yang tersedia setelah load kernel.
-Used : Adalah memory digunakan untuk proses atau disk bufferring atau yang sudah terpakai
-Free : Adalah memory yang sedang tidak digunakan
-Shared : Adalah seberapa banyak memory yang digunakan lebih dari satu proses
-Buff/cache : Adalah menampilkan berapa banyak memory digunakan untuk disk buffering
-Available : Menampilkan perkiraan dari total memori yang siap digunakan untuk menjalankan program baru tanpa dilakukannya swapping.
4. Apa isi file /proc/meminfo pada percobaan yang Anda lakukan ?
Analisa: Perintah /proc/meminfo hampir sama dengan hasil pada free. Hanya saja bedanya cat /proc/meminfo menampilkan lebih banyak informasi daripada free.
5. Berapa besar memory yang digunakan setelah percobaan 7 dengan perintah ps – uax ?
Analisa: Dari gambar dapat dilihat untuk penggunaan memory paling banyak untuk browser(firefox) 22.9% dan membuka terminal 3.3% sedangkan untuk process dan program lain tidak mencapai 1% dan untuk total keseluruhan sekitar 30%.
6. Lakukan hal yang sama dengan percobaan 7 untuk melihat perubahan memory setelah dilakukan beberapa proses pada shell. Tentukan perintah yang dilakukan misalnya membuka browser dan perhatikan hal hal berikut :
a. Informasi apa saja yang ditampilkan dengan perintah free ?
Analisa: Pada perintah free menampilkan used,free,shared,dan buffer.
b. Informasi apa saja yang disimpan file /proc/meminfo ?
Analisa:
c. Berapa besar kapasitas memory total ?
1011056 KB
d. Berapa kapasitas memory yang sudah terpakai ?
678304 KB
e. Berapa kapasitas memory yang belum terpakai ?
68432 KB
f. Berapa kapasitas memory yang digunakan sharing beberapa proses ?
26206 KB
g. Berapa kapasitas buffer cache ?
264320 KB
KESIMPULAN
1. Perbedaan antara proses parent dan proses child adalah:
> Mempunyai pid yang berbeda
> Pada proses parent, fork() menghasilkan pid dari proses child jika sebuah proses child dibuat.
> Membedakan copy dari semua data, termasuk variable dengan current value dan stack
> Membedakan program counter yang menunjukkan eksekusi berikutnya meskipun awalnya
keduanya mempunyai nilai yang sama tetapi setelah itu berbeda
> Setelah fork, kedua proses tersebut tidak menggunakan variable bersama.
2. System call fork menghasilkan :
- Pid proses child yang baru ke proses parent, hal ini sama dengan memberitahukan proses
parent nama dari child-nya.
> 0 : menunjukkan proses child
> -1 : 1 jika terjadi error, fork() gagal karena proses baru tidak dapat dibuat.
3. Sistem call execl meletakkan program executable baru ke memory dan mengasosiasikannya
dengan proses saat itu. Dengan kata lain, mengubah segala sesuatunya sehingga program
mulai mengeksekusi dari file yang berbeda.
Comments
Post a Comment